Denpasar, 6 Januari 2017 – Kota Denpasar yang menyandang predikat sebagai kota tujuan wisatawan mancanegara sudah selayaknya menjaga citranya yang bersih dan asri. Level 21 Mall sebagai perusahaan swasta yang berkedudukan di jantung kota Denpasar turut serta berpartisipasi aktif dalam program clean and green kota Denpasar melalui Corporate social responsibility (CSR) yang diterapkan dalam bentuk kerjasama pengelolaan sampah di depo sampah jalan pulau seram bersama dengan Banjar setempat dan Dinas Kebersihan Dan Lingkungan Hidup. Ibu Zen Zen Guisi Halmis selaku Mall Manager menyatakan “Tahapan yang dilakukan dalam kerjasama dengan pihak terkait adalah pembangunan depo jalan pulau seram yang semula tidak tertata menjadi lebih cantik, selain itu meminimalkan jumlah sampah yang ada di depo sehingga meminimalkan tumpukan sampah dan bau sampah tercium oleh masyarakat melalui penyediaan tenaga pengangkutan sampah outsourcing sebagai bantuan penambahan frekuensi pembuangan sampah dari Depo ke tempat penampungan sampah akhir sebanyak tiga kali dalam sehari. Langkah kerjasama ini dibuat agar sampah tersebut tidak menumpuk dan ketidaknyamanan warga atas bau sampah di area pulau seram dan juga membantu area jalan pulau seram khususnya dan jalan teuku umar pada umumnya menjadi lebih bersih dan bebas dari sampah ataupun bau sampah.”
A.A. Ngurah Manik Jaya Pramarta selaku Kepala Dusun Banjar Eka Sila menyatakan “Depo sampah jalan pulau seram di awal tahun 2017 ini sudah semakin tertata dan tersistem untuk pengelolaan sampahnya, dari dulunya tidak ada yang perduli dengan depo ini, sekarang ada yang perduli terutama untuk kuantitas pengangkutan sampahnya. Kalau dulu sampai membludak ke jalan, kalau sekarang ya sudah mulai tertib lah tidak lagi membludak, dan deponya sudah ditata lebih cantik, jadi tidak terlihat kumuh.”
Dalam kerjasama ini sistemasi pengangkutan sampah diatur dalam bentuk Pengangkutan sampah yang dibantu 4 orang petugas DKLH dan tim outsourcing dari level 21 mall mulai pukul 03.00 dinihari sampai pukul 06.00 menggunakan alat berat melalui 7 armada yang tersedia. Dilanjutkan dengan truk yang standby dari pukul 06.00 sampai dengan jam 18.00 WITA dan truk yang standby dari pukul 18.00 WITA sampai pukul 20.00 WITA. “Rencananya begitu armada pagi habis ambil, truk dari DLHK masuk diisi penuh, yang rangernya kami masukan sini. Ada truk standby yang isinya sekitar 18 kubik. Seharusnya 4 truk yang ngambil sekarang dengan adanya ranger bisa 1 kali berangkat.” Demikian keterangan dalam sistemasi kerjasama kelola sampah antara pihak swasta, banjar setempat dan DKLH yang disampaikan oleh Bapak Wayan Sudiasa dan Bapak Wayan Oka Sena selaku Penanggung Jawab dan Koordinator TPA & Depo daerah Suwung dari Dinas Kebersihan Dan Lingkungan Hidup. Beliau juga menyampaikan dalam kesempatan ini “Kami sangat berterimakasih dengan adanya tanggapan dan kerjasama dari perusahaan swasta seperti level 21 untuk mengantisipasi permasalahan sampah. Sekarang karena adanya outsourcing yang disediakan level 21 mall tidak lagi menumpuk.”
Banjar eka sila selaku banjar adat setempat juga turut menindaklanjuti program kerjasama ini untuk disosialisasikan kepada warga setempat dan juga sebagai bentuk implementasi atas Perwali Nomor 11 tahun 2016 tentang pembuangan dan swakelola sampah oleh banjar setempat. Sosialisasi ini disampaikan melalui sangkep banjar yang rutin diadakan oleh banjar setempat. A.A. Ngurah Manik Jaya Pramarta selaku Kepala Dusun Banjar Eka Sila juga menyampaikan harapannya “Dengan adanya tim swakelola sampah ini diharapkan juga sudah mulai bisa untuk memilah sampah, mana yang organik dan mana yang non-organik itu mulai dipilah. Dan warga bisa lebih sadar akan pentingnya kebersihan, mulailah dari keluarga kecil dahulu untuk memilah sampah mana sampah yang bisa kita daur ulang, mana sampah yang bisa kita buang. Dan kita ikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal pembuangan sampah ini sehingga tercipta lingkungan kita yang lebih bersih lagi“.